Rabu, 24 Agustus 2011

cara meredam amarah dalam islam


Dalam hal ini, Islam telah memberikan arahan kepada kita untuk mampu mengendalikan amarah dengan cara-cara berikut ini.
Pertama, membaca ta’awudz ketika marah.
Rasulullah pernah mengajarkannya kepada dua orang sahabat yang saling mencaci dengan mengatakan, “Sesungguhnya aku akan ajarkan kalian suatu kalimat yang kalau diucapkan akan hilanglah kemarahan kalian, yaitu bacaan A’uudzubillaahi minasysyaithaanirrajiim.” (H.R. Bukhari)

Kedua, mengubah posisi ketika marah.
Jika posisi kita saat kemaran itu datang adalah berdiri, dianjurkan untuk duduk. Namun, ketika posisi marah kita sedang duduk, dianjurkan untuk berbaring. Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian marah, sedangkan ia dalam posisi berdiri, hendaklah ia duduk. Kalau telah reda atau hilang marahnya (maka cukup dengan duduk saja), dan jika belum reda, hendaklah ia berbaring” (H.R. Abu Daud).

Ketiga, diam atau tidak berbicara.
Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila di antara kalian marah, diamlah” (H.R. Ahmad).

Keempat, berwudhulah.
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api itu bisa padam jika diredam dengan air, maka apabila di antara kalian marah, berwudhulah” (H.R. Ahmad).

Kelima, lakukanlah shalat.
Jika empat langkah tadi belum mampu meredakan amarah, ambillah langkah pamungkas, yaitu dengan melaksanakan shalat dua rakaat. Insya Allah dengan shalat kita akan mampu meredakan amarah, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw., “Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu (amarah), hendaklah ia bersujud (shalat)” (H.R. Tirmidzi).

Itulah lima jurus untuk mengendalikan amarah. Mudah-mudahan lima jurus tersebut dapat kita amalkan setiap kali kemarahan merasuki jiwa kita. Wallaahu a’lam.
http://www.percikaniman.org/template/default/images/rss.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar